Inisiasi Rapat Kerja Sama, LLDIKTI Wilayah II Sambut Baik Rencana Pelatihan BPPTIK Kominfo

Inisiasi Rapat Kerja Sama, LLDIKTI Wilayah II Sambut Baik Rencana Pelatihan BPPTIK Kominfo
“Agenda BPPTIK Kominfo bersama LLDIKTI Wilayah II dan Pimpinan PT”. Sumber: Arsip Kehumasan LLDIKTI Wilayah II.

Palembang, lldikti2.id – Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi (BPPTIK) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggelar kerja sama dengan LLDIKTI Wilayah II dalam pertemuannya di Hotel Excelton Palembang pada Selasa, 30 April 2024 pukul 13.00 - 16.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Staf LLDIKTI Wilayah II, Direktur dan Rektor dari mitra kampus wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan tambahan peserta dari Universitas Bina Darma, Universitas PGRI Palembang, dan Akademi Pariwisata Widya Dharma Lampung.

Sambutan Rapat Kerja Sama oleh Kepala BPPTIK dan Kepala LLDIKTI Wilayah II.

Susunan acara dimulai dari registrasi peserta dan konfirmasi kehadiran pada tautan https://komin.fo/konfirmkehadiran, dan ISHOMA. Pembukaan diawali oleh penjelasan laporan kegiatan dari PIC ketua pelaksanaan (Ketua Tim Kerja Pengembangan SDM), pembukaan dan pengantar resmi dari Kepala BPPTIK Kominfo (Hamdani Pratama, M. I. Kom) serta pemaparan materi dari ketiga agenda tersebut olehnya. Kegiatan pemaparan ditutup oleh disksusi dan tanya jawab bersama. Kegiatan ini secara besar dibagi menjadi tiga agenda yaitu, Rapat Koordinasi Kerja Sama Pelatihan di Semester Kedua Tahun 2024 (Thematic Academy, Vocational School Graduate Academy dan Digital Entrepreneurship Academy), Skema Pelatihan Vocational School Graduate Academy Tahun 2025, dan Microdential.

Pada agenda pertama, dilaksanakannya permaparan Program Kerja Sama BPPTIK Kominfo dengan LLDIKTI Wilayah II Tahun 2024. Program Kerja Sama itu diantaranya adalah Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Government Transformation Academy (GTA), Thematic Academy (TA). Pelatihan ini tentu dapat diikuti oleh masyarakat umum di bidang kewirausahaan digital, lulusan sekolah menengah yang memiliki minat TIK, MIPA, dan lainnya, pelatihan TIK bagi ASN, serta bagi kriteria peserta bervariasi (sesuai kebutuhan).

Pertemuan BPPTIK dengan Kepala LLDIKTI serta Perguruan Tinggi.

Pada agenda kedua, secara general membahas mengenai Program Digital Talent Scholarship yakni Vocational School Graduate Academy tahun 2025 oleh Anny Triana selaku Ketua Tim Kerja VSGA. Program Vocational School Graduate Academy merupakan program beasiswa Pelatihan dan Sertifikasi bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang ditujukan bagi siswa SMK/Sederajat tahun terakhir atau lulusan SMK/Sederajat, serta mahasiswa Diploma dan Sarjana, yang berusia maksimal 29 tahun dan belum bekerja, agar memiliki kompetensi profesional sesuai dengan SKKNI.

Fasilitas dari peserta pelatihan disebutkan sebagai berikut: mendapatkan beasiswa penuh untuk mengikuti pelatihan; materi terbaru sesuai perkembangan teknologi; membangun koneksi dengan peserta lain; kesempatan mengikuti Uji Kompetensi (Sertifikasi) secara gratis; mendapatkan uang saku (off) atau subsidi biaya komunikasi (on); kesempatan mengikuti program pasca pelatihan (soft skills); kesempatan bergabung ke dalam talent pool platform “DIPLOY”. Pelaksanaan Pelatihan Luring dicanangkan pada februari sampai november sedangkan pelaksanaan Pelatihan Daring dicanangkan Juli 2025. 42 Perguruan Tinggi yang menjadi Mitra Pelatihan Daring adalah Pusbang Properti, BBPSDMP (Medan, Makassar, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Manado, Jakarta, Banjarmasin), BPPTIK, dan STMM Yogyakarta.

Pada agenda terakhir, dijelaskan mengenai Microdential Bisnis Digital, Inovasi, dan Kewirausahaan oleh Riza Azmi selaku Ketua Tim Microdential dan Sekolah Digital. Program Microcredential Bisnis Digital, Inovasi, dan Kewirausahaan merupakan pelatihan selama 1 semester (16 minggu) dan terfokus, yang dapat diubah menjadi satuan SKS. Setelah menyelesaikan program ini, peserta selain mendapatkan sertifikat Microcredential yang dapat dikonversi ke SKS juga sertifikat sesuai dengan standar kompetensi nasional atau global dengan target 300 sertifikasi dari 500 peserta di tahun 2024.

Sesi Tanya Jawab dan Diskusi Rapat Kerja Sama.

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M. Sc menjelaskan bahwa mahasiswa/i diharapkan dapat memiliki kompetensi terkait bidang komunikasi dan informatika yang mereka pilih dalam pelatihan ini setelah lulus nanti. Beliau juga menambahkan harapannya yakni, apabila perguruan tinggi sudah tidak memiliki kerja sama ini, maka besar harapan untuk PT menyiapkan dosen dan tempat uji kompetensi untuk melaksanakan pelatihan berkelanjutan secara mandiri. Kerja sama ini memudahkan kedua belah pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan mahasiswa/i di Indonesia secara menyeluruh sehingga pada program ini Kominfo tidak perlu mencari targetnya sendiri, melainkan telah disiapkan dari kampus masing-masing. Bentuk kerja sama ini, Ia harapkan tetap terus berlanjut kedepannya.

Kerja sama antara LLDIKTI dengan BPPTIK ini merupakan lanjutan kerja sama dibawah kerangka Digital Talent Scholarship (Program Pengembangan SDM Nasional).

“Secara kuantitas, kami mengharapkan target 10 ribu peserta yang harus dilatih dan disertifikasi harus tercapai sedangkan secara kualitas, kami berharap teori dan praktik yang diberikan akan meningkatkan kemampuan dan menjawab tren TIK. Pesan saya hanya 1, ikutilah kegiatan yang diselenggarakan oleh BPPTIK dan Kominfo ini sampai selesai karena sangat bermanfaat, bahkan dalam penyaluran kerja.” Jelas Hamdani Pratama, M. Kom selaku Kepala BPPTIK Kominfo.

“Program kuartal kedua dari BPPTIK ini linear dengan program prioritas di kampus kami. Harapannya, kami dapat memaksimalkan program ini dan membantu mengembangkan kampus ini. Mahasiswa juga harapannya memanfaatkan program ini dengan gratis bahkan memiliki sertifikasi nasionalnya. Bagaimana dengan kuliahnya? Itu bisa diatur, perjuangan selalu tidak mudah daripada susahnya nanti.” Kata Benedictus Effendi, M.T Rektor Institut Teknologi Dan Bisnis Palcomtech

Testimoni lainnya diberikan oleh Dr. Ir. Eva Rolia, M. T. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dan Alumni Univeristas Muhammadiyah Metro. “BPPTIK banyak menawarkan skema yang kampus tidak ada. Jujur saja, biaya untuk sertifikasi kompetensi itu tidak murah.” Ujarnya.

 

#reformasibirokrasi #zonaintegritas #kamibersamaanda #kamisiapmelayani

Penulis: adn.

Editor : admin.

Related Posts

Leave a Comment